perumahan dan tata laksana rumah tangga
Perumahandan Tata Laksana Rumah Tangga; 4. POKJA IV : Kesehatan; Kelestarian Lingkungan Hidup; Perencanaan Sehat; Demikian sekilas tentang kepanjangan PKK, 10 Program Pokok PKK dan Penanggung Jawab Pelaksana Program. Semoga dapat menambah wawasan kita. Bila apa yang saya tuliskan disini dirasa masih kurang, Anda bisa mencari tambahan referensi
penghayatandan pengamalan pancasila 2. gotong royong 3. pangan 4. sandang 5. perumahan dan tata laksana rumah tangga 6. pendidikan dan ketrampilan 7. kesehatan 8. pengembangan kehidupan berkoperasi 9. kelestarian lingkungan hidup 10. perencanaan sehat kegiatan pkk kelurahan gunungpati pokja i pokja ii kegiatan bersih lingkungan dan outbond
Ilustrasi kompleks perumahan (Dok. Kementerian PUPR) Jakarta, InfoPublik - Kekurangan perumahan atau backlog masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Dalam catatan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, backlog perumahan di Tanah Air masih tinggi, yakni 12,75 juta. "Backlog 12,75 juta, itu artinya yang antre membutuhkan rumah apalagi Indonesia demografinya masih relatif mudah
C PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA: b.administrasi pokja 3: 7: C. PERUMAHAN DAN TATA LAKSANA RUMAH TANGGA: b.administrasi pokja 3: 8: Meningkatkan Kebersihan: Pengadaan Tempat Sampah: Pengadaan Tempat Sampah. Lingkungan Masyarakat. Tersedianya Tempat Sampah: 9: Pangan: 1. sosialisasi pemanfaatan pekaramgan rumah: 10: PANGAN: Hatinya PKK: 11: PANGAN: Pola KOnsumsi B2SA, non Beras: 12: PANGAN: menyusun makanan B2SA: MENYUSUN MENU MAKAN SEHAT BERGIZI DAN SEHAT
PROGRAMKERJA POKJA III TAHUN 2019. Mengadakan Kegiatan Cara Mengelompokan tanaman yg ada di pekarangan (Apotik Hidup) Penyuluhan tentang mengkonsumsi pangan yang beragam, bergisi seimbang dan aman (B2SA) Pembinaan tentang pentingnya kebersihan dan tata laksana rumah tangga. Mengadakan Penyuluhan tentang pembuangan limbah di pekarangan.
Site De Rencontre Serieux Gratuit International. 1. Meningkatkan pemasyarakatan perumahan yang sehat dan layak huni dengan a. Melakukan pendataan rumah sehat / kurang sehat b. Mengikuti penyuluhan perumahan yang sehat dan layak huni c. Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar lingkungan sehat dan indah melalui ~ SPAL Saluran Pembuangan Air Limbah yang bersih dan lancar ~ MCK Mandi Cuci Kakus ada tempatnya sendiri ~ Air bersih, kriteria air bersih yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau jug atidak menganudng bibit penyakit. Penggunaan air bersih hendaknya sehemat mungkin. ~ Tempat sampah agar tersedia didalam rumah dan disekitar rumah dalam keadaan yang baik sehingga dapat menampung sampah agar tidak berserakan. ~ Penanaman tanaman lindung dan tanaman hias. d. Melaksankan azas Tribina ~ Bina Manusia Semua warga mengerti tentang rumah sehat dan layak huni ~ Bina Lingkungan Antar rumah tangga dapat menciptakan lingkungan yang sehat ~ Bina usaha Warga berusaha guna mendapatkan dana-dana memperbaiki rumah dan lingkungan
Pembinaan kesejahteraan keluarga PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju-mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan. PKK memilik 10 program pokok yang pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, diantaranya 1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 2. Gotong Royong 3. Pangan 4. Sandang 5. Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga 6. Pendidikan dan Ketrampilan 7. Kesehatan 8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi 9. Kelestarian Lingkungan Hidup 10. Perencanaan Sehat Di desa Amin Jaya sendiri organisasi PKK menjalankan tugas dan perannya di masyarakat sesuai dengan program pokok tersebut. Beberapa kegiatan yang dilakukan di antaranya PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA Program penghayatan dan pengamalan pancasila merupakan program yang bertujuan untuk menanamkan pancasila sebagai ideologi bangsa kepada masyarakat dan generasi penerus serta agar dapat diamalkan pada kehidupan sehari-hari di masyarakat. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini di antaranya adalah kegiatan keagamaan, gotong royong, pelatihan dan penyuluhan pendidikan penghayatan dan pengamalan pancasila, kumpulan rutin, dan lain-lain. GOTONG ROYONG Program gotong royong merupakan salah satu kegiatan sosial yang dilakukan guna mempererat rasa persatuan antar warga dan bersama-samaberpartisipasi dalam pembangunan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program gotong royong di antaranya adalah kegiatan kerja bakti, arisan, jimpitan, dan kegiatan bersifat sosial lainnya. PANGAN Program pangan merupakan salah satu program dalam membimbing dan memberdayakan masyarakat di bidang kesejahteraan pangan. Serta memberikan dorongan untuk para ibu rumah tangga agar dapat memberikan gizi yang baik untuk keluarganya. Beberapa kegiatan PKK dalam program pangan ini diantaranya adalah penyuluhan tentang penerapan gizi dan makanan 4 sehat 5 sempurna, pemanfaatan pekarangan rumah untuk kebun mini, pelaksanaan KSBP kebun sehat bergizi posyandu, dan lain-lain. SANDANG Program pangan merupakan salah satu program PKK dalam memberikan bimbingan kepada ibu rumah tangga tentang keindahan dan kepantasan dalam berbusana serta melestarikan busana produk dalam negeri, terutama busana tradisional. Adapun beberapa kegiatan dalam program ini di antaranya adalah penyuluhan busana serasi dan pantas pakai, pelatihan menjahit, lomba busana tradisional pada hari kartini, pelatihan tata rias dan lain-lain. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga Program perumahan dan tata laksana rumah tangga merupakan salah satu program PKK dalam membimbing ibu rumah tangga dalam pelaksanaan tata kelola rumah tangga. Program ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang baik. beberapa kegiatan yang dilakukan untuk program ini diantaranya penyuluhan kebersihan rumah, penyuluhan tentang ventilasi rumah, penyuluhan tentang pembuangan limbah rumah, dan lain-lain. PENDIDIKAN DAN KETERAMPILAN Program pendidikan dan keterampilan merupakan salah satu program organisasi PKK untuk menciptakan SDM wanita yang berwawasan dan terampil. Beberapa kegiatan yang dilakukan untuk program pendidikan dan keterampilan ini diantaranya seperti, pelatihan keterampilan, pelatihan daur ulang, dan lain-lain. KESEHATAN Program kesehatan merupakan salah satu progam organisasi PKK untuk memberikan kesadaran masyarakat akan hidup sehat. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini biasanya PKK bekerja sama dengan posyandu /puskesmas untuk mengadakan program kesehatan seperti penyuluhan kesehatan, senam bersama, pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil dan lansia, dan lain-lain. PENGEMBANGAN KEHIDUPAN BERKOPERASI Program pengembangan kehidupan berkoperasi merupakan salah satu program PKK dalam mengembangkan koperasi wanita agar dapat berpartisipasi dalam memajukan ekonomi desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini diantaranya pendirian koperasi, pelatihan berkoperasi, dan lain-lain. KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Program kelestarian lingkungan hidup merupakan salah satu program PKK dalam melestarikan lingkungan di masyarakat desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini diantaranya adalah melakukan gerakan penghijauan, membudayakan hidup bersih dan sehat, penanaman tanaman obat keluarga TOGA, dan lain-lain. PERENCANAAN SEHAT Program perencanaan sehat merupakan salah satu program PKK dalam memberikan pemahaman perencanaan sehat kepada masyarakat desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam hal ini diantaranya seperti penyuluhan tentang KB, penyuluhan tentang perkawinan dini, dan lain-lain. Dengan adanya organisasi PKK dengan program-program tersebut diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Desa Amin Jaya.
Menikah, berkeluarga dan dapat hidup dengan bahagia serta sejahtera merupakan dambaan setiap orang. Kehidupan keluarga seseorang akan jauh berbeda pada sebelum pernikahan dan memasuki masa pernikahan. Jika sebelumnya individu hanya berstatus sebagai anak dari sebuah keluarga dan memiliki peran, status, kewajiban, haknya sebatas anak namun tidak ketika individu tersebut telah memasuki masa pernikahan. Apakah berperan sebagai isteri yang memiliki tugas sebagai pengelola rumah tangga, mengurus anak, mengatur nafkah yang diberikan suami atau peran suami yang memiliki tugas sebagai kepala rumah tangga pencari nafkah dan pelindung keluarga yang mana masing-masing memiliki tugas, hak dan kewajibannya untuk mencapai tujuan bersama yaitu, kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga merupakan lembaga sosial terkecil dalam masyarakat, yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan meliputi anggota keluarga lainnya. Setiap keluarga dalam pelaksanaannya menginginkan kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera baik secara materiil maupun non materiil. Kehidupan keluarga bahagia dan sejahtera merupakan pencapaian yang harus diupayakan bersama oleh masing-masing anggota keluarga. Dalam hal ini adalah adanya keberfungsiaan peran, status dalam menjalankan urusan kerumahtanggaan. Salah satu upaya untuk mencapai kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera tersebut adalah dengan adanya pengaturan dan pengelolaan rumah tangga yang baik atau tatalaksana rumah tangga. Tatalaksana rumah tangga merupakan proses pengelolaan yang memberikan petunjuk tentang cara-cara pengendalian dan penyelesaian segala macam pekerjaan rumah tangga sehari-hari yang didasarkan pada fungsi, hak dan kewajiban setiap individu sebagai anggota keluarga. Dewasa ini, pada realitanya banyak keluarga yang tak mengetahui bahwa peran, status dan tugas setiap anggota dalam tatalaksana rumah tangga merupakan hal penting yang harus diupayakan bersama-sama. Banyak keluarga yang beranggapan bahwa, tugas-tugas kerumahtanggan hakekatnya adalah milik seutuhnya seorang isteri atau ibu dan dilimpahkan hanya pada satu pihak saja. Bila hal tersebut terus dibiarkan maka, tujuan kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera tidak akan tercapai, karena hanya dibebankan pada pihak-pihak tertentu. Tugas-tugas kerumahtanggaan yang sifatnya domestik seperti pengelolaan waktu, pembagian tugas-tugas rumah tangga, mencuci, membersihkan halaman dan lainnya yang tak lain merupakan upaya-upaya dalam pengaturan yang memberikan suatu petunjuk dalam melakukan pekerjaan rumah dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mewujudkan kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh As as Setiawati K bahwa tatalaksana rumah tangga merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memberikan petunjuk tentang cara-cara pengendalian dan penyelesaian segala macam pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Seiring dengan berjalannya waktu petunjuk, pedoman dalam tatalaksana banyak dijumpai dengan hadirnya buku-buku penunjang dan cepatnya akses sumber dari media cetak maupun elektronik yang ditulis dalam bentuk karya ilmiah atau artikel-artikel. Salah satu diantaranya adalah artikel yang berjudul “Suami Dominan Isterti Tak Berperan”. Dari bahasannya artikel ini mencoba menyuguhkan ulasan permasalahan yang selama ini secara tidak disadari dan dianggap sepele yakni perilaku suami yang terlalu mendominasi dalam tugas-tugas kerumahtanggan. Disertai dengan adanya contoh, ungkapan kasus seperti istri yang merasa tak memiliki peranan, kerap terjadi karena suami tidak menganggap kehadiran istrinya dengan harapan ingin memanjakan dan memudahkan pasangan. Sehingga, banyak peran yang seharusnya dibagi, tapi semuanya ditangani atau sebagian besar dipegang suami. Tak hanya itu, selain pengungkapan permasalahan yang dikemas dengan contoh, pada artikel ini pun disertai dengan adanya alternatif solusi yang dapat dilakukan seperti menjalin komunikasi yang baik dan posisi seimbang antara suami dan isteri. Hadirnya artikel ini dapat memberikan pencerahan positif terhadap pemasalahan-permasalahan tugas kerumahtanggaan yang selama ini kalangan masyarakat yang menilai sulit dan tak mudah dijalani. Namun pokok permasalahan yang dibahas hanya terpaku pada persoalan dari subjektif isteri sebagai pihak yang dirugikan tanpa mengindahkan lebih dalam dari subjektif suami, latarbelakang, faktor, penyebab terjadinya dominasi tugas kerumahtanggaan tersebut. Mungkin saja dominasi peran dan tugas tersebut terjadi dikarenakan sikap isteri dalam menjalankan tugas dan peranannya kurang maksimal suami harus turun tangan dalam membantu pengelolaan tersebut. Peran serta tugas masing-masing pihak pun tidak dijelaskan secara gamblang meski penulis telah menuliskan beberapa peran dan tugas dari isteri-suami. Dalam kehidupan keluarga, salah satu usaha mencapai kehidupan keluarga yang bahagia dan sejahtera dilakukan melalui pengurusan rumahtangga yang baik. Sebagaimana diungkapakan oleh Atikah, siti. 1976 bahwa untuk mencapai hubungan baik diantara anggota keluarga, diperlukan adanya pengaturan sikap dan tingkah laku tersebut diperlukan suatu kegiatan pengelolaan yang didasarkan pada peran, tugas dari setiap masing-masing anggota keluarga. Kaitannya dalam hal ini, diperlukkannya keberfungsiaan kembali tugas, peran dari isteri dan pelurusan tugas dari peran suami untuk menghindari dari dominasi oleh satu pihak pada pihak lainnya. Tak hanya itu kepekaan terhadap perannya dan waspada pada dominasi sikap masing-masing pihak yang dapat membuat tidak nyaman perlu diwaspadai. Perlunya melihat dari sudut pandang isteri dan membicarakan apa yang sebenarnya dia perlukan agar dapat memahami permasalahan yang dihadapi akan sangat vital. Keterbukaan menjadi kunci pula bagi keduanya agar terjalin peran mutual dalam menjalankan bahtera rumah tangga yang diharapkan. Dengan demikian masing-masing pihak perlu memiliki kesadaran untuk turut andil dalam penyelesaian berbagai urusan domestik rumah tangga. Terlebih jika sudah memiliki anak atau suami istri sama-sama bekerja di luar rumah, pembagian tugas mutlak diperlukan agar semua persoalan dapat ditangani dengan baik dan masing-masing pihak tidak merasa memiliki beban yang lebih berat dibandingkan pihak lain. Kepustakaan Atikah, siti. 1976. Rumah Dan Tatalaksana Rumahtangga. Jakarta Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Setiawati, As as dkk. 2011. Modul Perkuliahan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Bandung Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, FPTK UPI.
Sekretariat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Jenderal menyelenggarakan fungsikoordinasi kegiatan Kementerian;koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Kementerian;pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi Kementerian;pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan advokasi hukum;penyelenggaraan pengelolaan barang milik negara dan/atau kekayaan negara serta pemantauan pengelolaan pengadaan barang/jasa; danpelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri. - Sekretariat Jenderal Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Administrasi Penganggaran Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Kerja Sama Luar Negeri Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bagian Tata Usaha Biro Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana Bagian Administrasi Pengelolaan dan Perencanaan Pegawai Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pengelolaan Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Biro Keuangan Bagian Perbendaharaan Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pelaksanaan Anggaran Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pelaporan Keuangan dan Pengendalian Internasional Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Biro Umum Bagian Manajemen Perkantoran dan Barang Milik Negara Sekretariat Jenderal Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Rumah Tangga Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Prasarana Fisik Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Keamanan dan Protokol Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Biro Hukum Bagian Peraturan Perundang-undangan dan Kepatuhan Intern Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Advokasi Hukum Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Biro Pengelolaan Barang Milik Negara Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara 1 Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pengelolaan Barang Milik Negara 2 Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Fasilitasi Pemanfaatan dan Penertiban Barang Milik Negara Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Biro Komunikasi Publik Bagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Pelaporan Pimpinan dan Pembinaan Pelayanan Publik Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan Bidang Dukungan Teknis Pimpinan Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pemantauan Pelaksanaan Kebijakan Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Pusat Data dan Teknologi Informasi Bidang Manajemen Teknologi Informasi Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Data dan Informasi Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Bidang Perencanaan Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Jalan dan Jembatan Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Sumber Daya Air Kelompok Jabatan Fungsional Bidang Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Perumahan dan Permukiman Kelompok Jabatan Fungsional Subbagian Tata Usaha
perumahan dan tata laksana rumah tangga